Jumat, 06 November 2009

BUPATI CIREBON SURAT

Bapak Bupati yth.
Saya ngga ngerti kenapa Bapak ga segera memperhatikan honorer Staf Tata Usaha Sekolah yang hanya lulusan SMA, seperti di dinas dinas lain lulusan SMA sudah disapu bersih diangkat PNS melalui pemberkasan... kenapa Bapak Bupati seakan ga melirik kami Lulusan SMA.. yang menghonor lebih dari 15 tahun... bahkan temen kami ada yang sudah mencapai 20 tahun !!! luar biasa berkat kesabaran ...ketekunan dan pengabdiannya mereka bertahan... walau dengan honor yang tidak mencapai UMR... mereka membiayai hidup keluarganya ...anak istrinya.... sementara kebutuhan hidup semakin bertambah... honor masih tetap dibawah UMR....

Lulusan SMA tahun 1990an masa itu di desa kami masih jarang sekali ...kami bisa melihat hanya orang yang niat bersekolahlah mereka yang melanjutkan pendidikan sampe SMA, ... tidak seperti sekarang mereka menyekolahkan hampir semua anaknya ke SMA baik itu orang yang mampu maupun yang tidak mampu....

Dalam arti lain... Lulusan SMA jaman dulu itu masih berarti dan berharga ...tapi kenapa sekarang justru pendaftaran pegawai negeri aja sudah dibatasi pendidikan minimal D3... ??? sedangkan kami hanya lulusan SMA... lalu buat apa ijazah kami...????
Jaman dulu kami baru masuk sebagai tenaga honorer tidak boleh ikut tes PNS... klo belum mencapai 5 tahun masa wiyata bhakti...

Tapi sekarang dengan menggunakan ijazah D3 dibuka untuk umum.... dan anak yang baru lulus D3 pun diangkat.. sedangkan umurnya masih muda... tanpa diangkatpun mereka masih tergolong usia produktif untuk kerja ... bisa bekerja dan usaha dimana saja...

Sedangkan kami yang sudah mendekati usia kritis masa kerja, apa yang kami bisa lakukan...? kreatifitas kami tidak ada... usaha sendiripun kami tak punya modal... satu satunya harapan kami adalah... pintu hati bapak Bupati bisa terbuka... sehingga bisa memberikan kebijaksanaan buat tenaga honorer Lulusan SLTA.

Tolong Bapak Bupati ... Pertimbangkan Honorer Tata usaha di lingkungan sekolah.. dibawah Dinas Pendidikan Nasional.... karena di kabupaten Cirebon masih banyak honorer yang mengharapkan kebijakan bapak....

BUPATI CIREBON SURAT

Bapak Bupati yth.
Saya ngga ngerti kenapa Bapak ga segera memperhatikan honorer Staf Tata Usaha Sekolah yang hanya lulusan SMA, seperti di dinas dinas lain lulusan SMA sudah disapu bersih diangkat PNS melalui pemberkasan... kenapa Bapak Bupati seakan ga melirik kami Lulusan SMA.. yang menghonor lebih dari 15 tahun... bahkan temen kami ada yang sudah mencapai 20 tahun !!! luar biasa berkat kesabaran ...ketekunan dan pengabdiannya mereka bertahan... walau dengan honor yang tidak mencapai UMR... mereka membiayai hidup keluarganya ...anak istrinya.... sementara kebutuhan hidup semakin bertambah... honor masih tetap dibawah UMR....

Lulusan SMA tahun 1990an masa itu di desa kami masih jarang sekali ...kami bisa melihat hanya orang yang niat bersekolahlah mereka yang melanjutkan pendidikan sampe SMA, ... tidak seperti sekarang mereka menyekolahkan hampir semua anaknya ke SMA baik itu orang yang mampu maupun yang tidak mampu....

Dalam arti lain... Lulusan SMA jaman dulu itu masih berarti dan berharga ...tapi kenapa sekarang justru pendaftaran pegawai negeri aja sudah dibatasi pendidikan minimal D3... ??? sedangkan kami hanya lulusan SMA... lalu buat apa ijazah kami...????
Jaman dulu kami baru masuk sebagai tenaga honorer tidak boleh ikut tes PNS... klo belum mencapai 5 tahun masa wiyata bhakti...

Tapi sekarang dengan menggunakan ijazah D3 dibuka untuk umum.... dan anak yang baru lulus D3 pun diangkat.. sedangkan umurnya masih muda... tanpa diangkatpun mereka masih tergolong usia produktif untuk kerja ... bisa bekerja dan usaha dimana saja...

Sedangkan kami yang sudah mendekati usia kritis masa kerja, apa yang kami bisa lakukan...? kreatifitas kami tidak ada... usaha sendiripun kami tak punya modal... satu satunya harapan kami adalah... pintu hati bapak Bupati bisa terbuka... sehingga bisa memberikan kebijaksanaan buat tenaga honorer Lulusan SLTA.

Tolong Bapak Bupati ... Pertimbangkan Honorer Tata usaha di lingkungan sekolah.. dibawah Dinas Pendidikan Nasional.... karena di kabupaten Cirebon masih banyak honorer yang mengharapkan kebijakan bapak....
Terima ksih

BUPATI CIREBON SURAT

Bapak Bupati yth.
Saya ngga ngerti kenapa Bapak ga segera memperhatikan honorer Staf Tata Usaha Sekolah yang hanya lulusan SMA, seperti di dinas dinas lain lulusan SMA sudah disapu bersih diangkat PNS melalui pemberkasan... kenapa Bapak Bupati seakan ga melirik kami Lulusan SMA.. yang menghonor lebih dari 15 tahun... bahkan temen kami ada yang sudah mencapai 20 tahun !!! luar biasa berkat kesabaran ...ketekunan dan pengabdiannya mereka bertahan... walau dengan honor yang tidak mencapai UMR... mereka membiayai hidup keluarganya ...anak istrinya.... sementara kebutuhan hidup semakin bertambah... honor masih tetap dibawah UMR....

Lulusan SMA tahun 1990an masa itu di desa kami masih jarang sekali ...kami bisa melihat hanya orang yang niat bersekolahlah mereka yang melanjutkan pendidikan sampe SMA, ... tidak seperti sekarang mereka menyekolahkan hampir semua anaknya ke SMA baik itu orang yang mampu maupun yang tidak mampu....

Dalam arti lain... Lulusan SMA jaman dulu itu masih berarti dan berharga ...tapi kenapa sekarang justru pendaftaran pegawai negeri aja sudah dibatasi pendidikan minimal D3... ??? sedangkan kami hanya lulusan SMA... lalu buat apa ijazah kami...????
Jaman dulu kami baru masuk sebagai tenaga honorer tidak boleh ikut tes PNS... klo belum mencapai 5 tahun masa wiyata bhakti...

Tapi sekarang dengan menggunakan ijazah D3 dibuka untuk umum.... dan anak yang baru lulus D3 pun diangkat.. sedangkan umurnya masih muda... tanpa diangkatpun mereka masih tergolong usia produktif untuk kerja ... bisa bekerja dan usaha dimana saja...

Sedangkan kami yang sudah mendekati usia kritis masa kerja, apa yang kami bisa lakukan...? kreatifitas kami tidak ada... usaha sendiripun kami tak punya modal... satu satunya harapan kami adalah... pintu hati bapak Bupati bisa terbuka... sehingga bisa memberikan kebijaksanaan buat tenaga honorer Lulusan SLTA.

Tolong Bapak Bupati ... Pertimbangkan Honorer Tata usaha di lingkungan sekolah.. dibawah Dinas Pendidikan Nasional.... karena di kabupaten Cirebon masih banyak honorer yang mengharapkan kebijakan bapak....


Terima kasih

Bupati Cirebon

Bapak Bupati yth.


Saya ngga ngerti kenapa Bapak ga segera memperhatikan honorer Staf Tata Usaha Sekolah yang hanya lulusan SMA, seperti di dinas dinas lain lulusan SMA sudah disapu bersih diangkat PNS melalui pemberkasan... kenapa Bapak Bupati seakan ga melirik kami Lulusan SMA.. yang menghonor lebih dari 15 tahun... bahkan temen kami ada yang sudah mencapai 20 tahun !!! luar biasa berkat kesabaran ...ketekunan dan pengabdiannya mereka bertahan... walau dengan honor yang tidak mencapai UMR... mereka membiayai hidup keluarganya ...anak istrinya.... sementara kebutuhan hidup semakin bertambah... honor masih tetap dibawah UMR....

mestinya jangan dulu mengangkat pegawai lain sebelum pegawai yang sudah lama mengabdi habis.... demi terciptanya sebuah keadilan... apalagi sampai diberlakukan aturan untuk mengikuti tes PNS ijazah minimal D3, ini sangat menyakitkan bagi kami... apalagi waktu jaman Guru kontrak baru diberlakukan... ada anak yang lulus SMA langsung masuk menghonor di sebuah Sekolah Dasar lalu ada istilah guru kontrak... dan dia melanjutkan sekolah di D2 PGSD... lalu dia masuk GBS.... stelah itu diangkat menjadi PNS guru sekolah dasar...


Walaupun dia dari guru.... rasanya sakit sekali .... mereka yang tak jarang baru usia 20 tahun sudah diangkat jadi PNS... sementara kami yang sudah belasan tahun masih menjadi tenaga honorer....

Lulusan SMA tahun 1990an masa itu di desa kami masih jarang sekali ...kami bisa melihat hanya orang yang niat bersekolahlah mereka yang melanjutkan pendidikan sampe SMA, ... tidak seperti sekarang mereka menyekolahkan hampir semua anaknya ke SMA baik itu orang yang mampu maupun yang tidak mampu....

Dalam arti lain... Lulusan SMA jaman dulu itu masih berarti dan berharga ...tapi kenapa sekarang justru pendaftaran pegawai negeri aja sudah dibatasi pendidikan minimal D3... ??? sedangkan kami hanya lulusan SMA... lalu buat apa ijazah kami...????
Jaman dulu kami baru masuk sebagai tenaga honorer tidak boleh ikut tes PNS... klo belum mencapai 5 tahun masa wiyata bhakti...

Tapi sekarang dengan menggunakan ijazah D3 dibuka untuk umum.... dan anak yang baru lulus D3 pun diangkat.. sedangkan umurnya masih muda... tanpa diangkatpun mereka masih tergolong usia produktif untuk kerja ... bisa bekerja dan usaha dimana saja...

Sedangkan kami yang sudah mendekati usia kritis masa kerja, apa yang kami bisa lakukan...? kreatifitas kami tidak ada... usaha sendiripun kami tak punya modal... satu satunya harapan kami adalah... pintu hati bapak Bupati bisa terbuka... sehingga bisa memberikan kebijaksanaan buat tenaga honorer Lulusan SLTA.

Tolong Bapak Bupati ... Pertimbangkan Honorer Tata usaha di lingkungan sekolah.. dibawah Dinas Pendidikan Nasional.... karena di kabupaten Cirebon masih banyak honorer yang mengharapkan kebijakan bapak....


Bapak Bupati yang terhormat...


Ada satu hal lagi yang harus kami sampaikan...

Sepertinya pemberian dana buat sertifikasi guru rasanya kurang tepat... karena apa...??? banyak guru yang malas juga mendapat sertifikasi .... artinya mereka akan mendapat gaji tambahan ... padahal untuk di lingkungan daerah gaji guru sebesar 3 juta !!! wuah.... sudah luar biasa... tsementara honorer Tata Usaha hanya amendapat upah 350 ribu.... subhanallah... tapi guru

masih aja diberi tunjangan sertifikasi... sedangkan mereka tidak sedikit yang berangkat hanya seminggu sekali atau bahkan tidak sama sekali... mereka dibayar 3 juta cuma cuma.... bahkan mau dikasih uang sertifikasi...? hadoooh... pa...... pemerintah mungkin sudah buta....kebanykan guru malas tapi terus di beri tunjangn yang lebih.... coba lihat pa bupati .... daptar gaji mereka yang gajinya dah 3 jutaan.... tetep aja masih kurang sudah habis gajinya pak... dicabut di bank ... bahkan tak jarang yang justri malah min.... !!!

Kesimpulannya gaji guru meskipun ditambah menjadi 10 juta !! itu hanya akan membuat orang itu serakah aja... coba manfaatkan uang itu buat mengangkat dan memberi gaji honorer Tata Usaha Sekolah ... mungkin akan bermanfaat bagi keluarganya ...dan seumur hidup nama Bapak Bupati Cirebon akan dikenang oleh para Honorer Staf Tata Usaha.... itu adalah ibadah yang besar pak.....


Guru Rajin dapat sertifikasi....

Guru Malas juga dapat sertifikasi...

Ya udah mendingan malas aja ... gaji dan tunjangannya sama kok....

itu kata mereka pak....


Jaman dulu Guru disebut Umar Bakri... karna dengan kesungguhannya mengajar mereka sanggup mengayuh sepedanya untuk mendidik dan mengajar siswanya....

Jaman sekarang guru pake mobil.... tapi ngajar semakin malas....

anehnya pemerintah ga nyampe berfikir kesana....

kebanyakan guru wanita itu malas .... meski tak jarang juga guru pria yang malas...

tapi pak....walaupun jaman emansipasi wanita ...

dengan terbukanya lapangan kerja bagi wanita ...

makin sempit peluang kaum pria mendapat pekerjaan...

tolonglah pak... pertimbangan ucapan saya yang tanpa konteks ini....

mungkin bisa dicerna secara dalam...

atau bisa dijadikan buat pengalaman.....


terima kasih dan mohon maaf...


Hormat saya,

TTD.


Honorerprihatin